LinkAja perkuat ekosistem layanan keuangan digital

 

Dompet digital Badan Usaha Milik Negara (BUMN) LinkAja menyempurnakan ekosistem layanan keuangan digital bagi mitra strategis dan konsumen dengan menciptakan sistem rantai pasok yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.


"Kami percaya dengan fokus pada ekosistem, kami dapat mencapai unit ekonomi yang baik. Selama beberapa bulan terakhir, CLV (nilai seumur hidup pelanggan) dan CAC (biaya perolehan pelanggan) telah menurun," kata Deputy CEO. . Wibawa Prasetyawan dalam keterangan persnya, Kamis.


“Dan dengan menjadi penghubung antara merchant dan pelanggan, LinkAja tidak hanya memfasilitasi aktivitas trading, tetapi juga memungkinkan prinsipal untuk lebih mengenal merchant seperti KYC dan kemampuan finansialnya. Hal ini memungkinkan LinkAja. Dapat memperluas fasilitas layanannya di China dengan bentuk pembiayaan . "


LinkAja kini memfasilitasi transaksi keuangan digital di ekosistem rantai pasok bisnis DigiPOS (Telkomsel), Sampoerna Retail Community (SRC), dan mereplikasi di banyak ekosistem mitra strategis lainnya, khususnya rantai pasok BUMN. ..


Layanan pembiayaan program LinkAja akan pertama kali diimplementasikan dalam ekosistem rantai pasok komersial yang dioperasikan oleh BUMN, khususnya di tingkat UMKM.


Karena visibilitas data transaksi pembayaran dan kedekatan hubungan dengan BUMN sebagai prinsipal, ekosistemnya berisiko rendah. Rencana tersebut sejalan dengan strategi bisnis dan fokus LinkAja adalah melanjutkan visinya untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia melalui layanan keuangan berbasis teknologi digital.


Visi besar dan fokus pada peningkatan fundamental bisnis LinkAja ini akan membuat jalur menuju profitabilitas lebih jelas dan lebih berpengaruh.


Selain itu, Wibawa menjelaskan bahwa LinkAja Syariah telah menunjukkan pertumbuhan yang sehat dan menjanjikan hingga kuartal terakhir tahun 2021.


“CLV layanan LinkAja Syariah jauh lebih tinggi dibandingkan layanan LinkAja reguler. Fakta ini menunjukkan bahwa pengguna layanan LinkAja Syariah tidak terlalu mementingkan penggunaan layanan berbasis promosi atau diskon. Perlu diingat untuk layanan keuangan ini, agar untuk memenuhi keyakinan mereka bahwa layanan ini dikelola sesuai prinsip syariah,” ujarnya.


“Karena LinkAja melihat potensi dan peluang yang besar, maka LinkAja Syariah secara aktif melakukan digitalisasi dan kerjasama dengan komunitas NU dan Muhammadiyah sebagai dua organisasi Uma terbesar di Indonesia,” tambahnya. ..